“Seseorang yang mempunyai
kitab berkata, “ Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum
matamu berkedip.” Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu
terletak di hadapannya, dia pun berkata, “ ini termasauk karunia Tuhanku
untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat Nya).
(Al Qur’an, 27:40)
“Allah pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu,
Dia hanya berkata kepadanya, “Jadi, maka jadilah sesuatu itu.” (Al
Qur’an, 2:117)
Di zaman yang serba teknologi Saat ini, kita bisa mengirim teks,
gambar, dan film ke penjuru dunia dalam hitungan detik, berkat internet
dan kemajuan teknologi komputer. Pada zaman dahulu, misalnya peristiwa
Ratu Balqis yang membawa singgasananya kepada Nabi Sulaiman as yang
terjadi hanya dalam hitungan detik. Hal ini selaras dengan realita saat
ini, bahwa hal itu akan memungkinkan untuk mengirim gambar tiga dimensi
atau gambar dalam sekejap mata melalui Internet.

Pada tahun 1998, fisikawan di California Institute of Technology
(Caltech) bekerja sama dengan dua kelompok Eropa memindahkan photon .
Para ilmuwan membentuk salinan Photon dengan membaca struktur atom dan
kemudian mengirimkan informasi dalam jarak 1 meter. Dalam percobaan lain
teleportasi baru-baru ini, Ping Koy Lam dari Australian National
University (ANU) dan peneliti lainnya ditransmisikan sinar laser pada
jarak pendek.
Menurut laporan CNN pada tanggal 17 Juli 2002, sekelompok fisikawan
dari Universitas Nasional Australia di Canberra membagi sinar laser dan
menularkannya beberapa meter. Ping Koy Lam, kepala tim menyatakan bahwa
mereka belum berhasil melakukan transmisi materi dalam keadaan atom,
tetapi bahwa hal seperti itu awalnya tidak mungkin dan kemudian
berkembang serta menimbulkan ke mungkinan menjadi kenyataan di masa
depan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah ,
Eugene Polzik dari Universitas Denmark of Aarhus, dan rekan-rekannya
melakukan eksperimen yang sukses pada sejumlah besar atom, dengan
menggunakan sinar laser dan kuantum fisika. Analisisnya tentang potensi
teleportasi ini, diterbitkan dalam jurnal Scientific Amerika. Fisikawan
Australia Anton Zeilinger menyatakan bahwa sistem yang kompleks jauh
lebih bisa diteleportasikan tanpa melanggar hukum fisika.
Sebagaimana diungkapkan Al Qur’an “ Kami akan menunjukkan kepada
mereka ayat-ayat Kami di cakrawala dan dalam diri mereka sampai jelas
bagi mereka bahwa itu adalah kebenaran” (Al Qur’an, 41:53). Kemajuan
ilmiah mungkin merupakan bagian dari teknologi yang ditunjukkan Al
Qur’an, yang semuanya mengungkapkan aspek-aspek keajaiban nya.
(Sumber Ar-Rahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar