Selasa, 08 Juli 2014

Manfaat Ritual Agama

Ritual, tradisi, dan larangan agama kadang terlihat acak dan tidak masuk akal bagi mereka yang tidak menganut agama atau kepercayaan tersebut. Namun sebagian tradisi ini datang dari masa ketika ia punya manfaat yang nyata dan bukan hanya karena orang semata mengikuti apa yang diperintahkan tanpa pertimbangan rasional.

Qurban
Ada agama yang penganutnya memakai melakukan pengorbanan hewan misalnya idul adha dalam agama Islam. Di lihat dari permukaan, terlihat kalau pengorbanan hewan itu tidak ada tujuannya, bahkan dapat dipandang konterproduktif bagi masyarakat kuno karena mereka kesulitan dalam memperoleh daging. Tampaknya ini berasal dari saat ketika manusia pertama belajar bagaimana melakukan seleksi buatan pada hewan. Jika anda berada di masa awal peradaban pertanian, anda tidak dapat semata mengumpulkan hewan lalu menternakkannya. Untuk menjaga ternak, dibutuhkan seleksi buatan yaitu menyingkirkan hewan-hewan yang tidak diinginkan seperti yang tidak patuh atau yang kurus sehingga mereka tidak merusak ternak lainnya. Para ilmuan mencatat kalau masyarakat yang melakukan ritual pengorbanan hewan biasanya melakukan hal tersebut di waktu ketika ideal untuk membunuh hewan jantan sehingga para peternak tidak harus memberi makan mereka di musim dingin.
Pengorbanan hewan juga mendorong para peternak purba untuk memperoleh makanan pada saat seleksi buatan. Salah satu keumuman dari ritual ini adalah ia menuntut hewan yang sempurna – yang membutuhkan pemikiran bagaimana cara memperolehnya secara terus menerus. Ini artinya, lebih mudah melakukan ritual jika hewan ternak yang ada memang bagus semua, jadi para peternak berusaha agar hewan-hewan mereka semua bagus.

Mengharamkan Babi atau Sapi
Di dalam agama Hindu India, sapi haram dikonsumsi. Dalam agama Islam dan Yahudi, babi haram dikonsumsi. Babi sebenarnya makanan yang bergizi tinggi karena merupakan hewan pemakan tanaman paling efisien di bumi karena mengubah 35 persen tanaman yang mereka makan menjadi daging, sementara sapi hanya mengubah 7 persen dari makanannya. Walau begitu, ada alasan ilmiah mengapa babi atau sapi haram.
Orang India dahulu memakan sapi. Namun India memiliki iklim yang unik. Ada musim muson yang berisi hujan yang sangat deras yang mengubah tanah menjadi lumpur. Ini berarti sapi sangat penting untuk alat angkut karena mereka paling baik dalam lingkungan tersebut (lihat misalnya sapi untuk membajak di Indonesia). Jadi faktanya, memakannya merupakan hal yang tidak baik bagi masyarakat dan malahan diberi sangsi hukuman mati sekeluarga.
Arkeologi juga menunjukkan kalau babi di masa lalu sebenarnya makanan yang umum di Timur Tengah. Ketika pertanian mulai berkembang, ekosistem berubah. Timur Tengah dahulu adalah hutan lebat dan perubahan ini membuat penggundulan besar-besaran yang menjadikan Timur Tengah tanah yang gersang dan gurun pasir di mana-mana. Karena babi lebih sulit diternakkan di gurun pasir, karena membutuhkan banyak lumpur dan air untuk hidup, praktek untuk membesarkan dan memakan babi adalah beban yang sangat berat bagi masyarakat.

Berpegangan Tangan
Dalam agama Kristen misalnya, baptisme, ordinasi, konfirmasi, eksorsisme, semua melibatkan ritual “berpegangan tangan”. Hal ini bahkan ditunjukkan dalam film Avatar. Sebenarnya, ketika bersentuhan, manusia mengeluarkan kimiawi yang membantu kita saling terikat secara psikologis. Sentuhan yang bersahabat melepaskan hormon oksitosin dan memblokir hormon stress kortisol. Dengan kata lain, berpelukan atau berjabat tangan atau berpegangan tangan sesungguhnya membuat orang saling mentrasfer identitasnya, dengan mendorong pelepasan kimiawi kepercayaan.
Hal ini masuk akal – sebagai bayi, anda harus mencari cara bagaimana mempercayai orang lain, walaupun anda tidak tahu cara mengetahui bahasa mereka. Sentuhan adalah satu-satunya bahasa yang anda tahu – sehingga sentuhan merupakan tanda kepercayaan sebelum otak bayi berkembang cukup untuk mendeteksi kebohongan atau kemarahan. Di masa bayi, masalahnya semua terkait hubungan social. Dan penting bagi bayi juga penting bagi latar ritual – bersentuhan memperkuat ikatan kimiawi dalam kelompok. Bersentuhan merupakan tanda kepercayaan dan kebersamaan.

Poligami
Salah satu manfaat poligami terlihat jelas – terutama ketika perkembang biakan cepat sangat dibutuhkan, satu laki-laki dapat memperoleh 10 anak dalam satu waktu. Namun ada manfaat lain. Sebuah studi menunjukkan kalau pria dari masyarakat poligami, hidup rata-rata 12 persen lebih lama dari pria dari masyarakat monogamy.
Para ilmuan tidak yakin mengapa, namun ada teori. Salah satu kemungkinannya adalah pria poligami lebih merawat dirinya sendiri sehingga tetap menarik dan dapat mengawini perempuan muda, sementara pria monogamy hanya sekali ketika anaknya lahir dan pada akhirnya kesuburan istrinya hilang. Dalam masyarakat monogami, kecenderungan genetik untuk hidup lama tidak memberi kebaikan bagi anda jika istri anda berhenti melahirkan separuh abad lalu.
Kemungkinan lain adalah karena pria poligami yang tua hidup lebih lama karena memiliki lebih banyak istri untuk merawatnya. Masyarakat dimana poligami merupakan norma cenderung sedikit kurang maju pada kesetaraan gender, jadi dalam masyarakat ini, kesejahteraan perempuan cenderung bertopang pada status sosial suaminya. Jadi merawat kebutuhan suami dan menjaganya tetap sehat menjadi sebuah tujuan hidup yang penting bagi seorang istri.

Zikir
Terdapat ritual yang menyebutkan atau mengingat Tuhan secara berulang-ulang. Dalam agama Islam disebut Zikir sementara dalam agama Katolik disebut Rosario. Dalam agama Hindu ia disebut sebagai mantra.
Sains menunjukkan kalau zikir ternyata bagus untuk jantung anda. Studi tahun 2001 menemukan kalau mengatakan pujian dalam bahasa Latin meningkatkan variabilitas dan sensitivitas barorefleks jantung anda, yang memastikan kalau itu  baik untuk jantung anda. Para ilmuan membandingkannya dengan mantra yogi dan menemukan manfaatnya ternyata sama.
Ini bukan efek supernatural – tampaknya, irama mengucapkan sesuatu membantu mengatur pernapasan anda. Jadi bukan apa yang diucapkan, tapi pengulangan yang menjaga laju pernapasan anda turun, yang jika dipraktekkan secara teratur, dapat membuat anda menjauh dari serangan jantung.
Para ilmuan yang meneliti hal ini berspekulasi mengapa ini menjadi alasan kalau tradisi zikir berevolusi – terasa enak melakukannya, dan membuat anda lebih mudah menerima pesan keagamaan. (sumber http://www.faktailmiah.com/2012/11/20/manfaat-ritual-agama.html)

Tidak ada komentar: